Sabtu, 20 April 2019

Ketua KPU Berbicara Bahwa Tidak Ada Niat Curang Cuman Karnah Petugas Kelelahan

Ketua KPU Berbicara Bahwa Tidak Ada Niat Curang Cuman Karnah Petugas Kelelahan
Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman menekankan bahwa partainya tidak berniat melakukan kecurangan dalam memasukkan data C1 ke dalam KPU Situng. Menurut Arief, kesalahan entri data C1 murni karena faktor human error, yaitu kelelahan petugas KPU di daerah.

"Jadi saya tekankan, tidak ada niat untuk menipu. Jika ada kesalahan input, saya tebak murni karena kesalahan manusia," kata Arief Budiman di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Sabtu 20-04-2019.

Arief menggambarkan bagaimana petugas KPU mulai dari KPPS, PPK, PPS, dan KPU Kabupaten / Kota bekerja 24 jam untuk memberikan suara hingga penghitungan suara. KPPS, katanya, telah bekerja sejak pukul enam pagi pada hari pemungutan suara, Rabu, 17 April 2019.

Ketua KPU Berbicara Bahwa Tidak Ada Niat Curang Cuman Karnah Petugas Kelelahan


KPPS terus bekerja sampai penghitungan suara selesai di TPS sampai 24.00 WIB. Bahkan berlanjut hingga hari berikutnya, Kamis, 18 April 2019. Demikian juga petugas KPU Kabupaten / Kota dan KPU Kabupaten / Kota bekerja sekitar jam 12 malam.

"Maka KPU Kabupaten / Kota sejak fase permulaan sudah berjalan dari waktu ke waktu, mungkin petugas entri ini yang memang kami minta jika bisa selesai dalam 1x24 jam, itu (semua) jenis pemilihan, 1x24 jam, jadi pekerjaan ngebut, "jelasnya.

Karena faktor kelelahan, kata Arief, dimungkinkan untuk memasukkan kesalahan entri data C1 ke situng. Namun, kesalahan ini tidak diizinkan, tetapi segera diperbaiki. KPU juga telah membuka ruang bagi warga yang menemukan kesalahan entri data C1 untuk melapor ke KPU.

"Jika ada kesalahan, kami akan memberikan informasi, tentu saja kami bisa melakukan koreksi, maka kami akan melakukan koreksi," katanya.

Silahkan Untuk Membaca Berita Lainnya : Jokowi diibaratkan sebagai petani yang menangkap banyak tikus disawahnya

Arief mengatakan, jika KPU curang, KPU tidak perlu mempublikasikan C1. Namun, KPU tetap menerbitkan C1 untuk mencegah penipuan. Diterbitkan untuk umum bahkan dalam dua bentuk, yaitu pemindaian C1 asli dan entri data yang terdaftar pada pemindaian C1.

"Tidak ada kesalahan lagi, kesalahan harus diperbaiki. Jika input salah, input (diperbaiki). Jika saya orang yang salah, saya akan serahkan ke DKPP jika ada unsur yang sengaja dia buat kesalahan. , "kata Arief.

Sebelumnya, sejumlah kesalahan entri data C1 ditemukan di Situng dari sejumlah TPS di beberapa daerah, seperti DKI Jakarta, Riau, Maluku, Jawa Tengah, NTB, Banten, dan Jawa Barat. KPU telah memperbaiki kesalahan entri data C1 dan mengakui kesalahan itu sebagai kesalahan resmi, bukan karena KPU diretas.

Jangan Lupa Di Share Iyah... ^-^ ^.^ ^_^
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Support