Sabtu, 18 Mei 2019

Banser Akan Siagakan 5 Juta Kader Membantu Aparat Pada 22 Mei 2019

Banser Akan Siagakan 5 Juta Kader Membantu Aparat Pada 22 Mei 2019
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan semua kader untuk siaga membantu pasukan keamanan pada 22 Mei jika diperlukan. Instruksi diberikan kepada semua kader Ansor dan Bantuan Multiguna Ansor.

"Waspada jika dalam situasi tertentu energi diperlukan untuk membantu pasukan keamanan," kata Yaqut saat dihubungi, Jumat 17-05-2019.

Banser Akan Siagakan 5 Juta Kader Membantu Aparat Pada 22 Mei 2019

Yaqut mengaku tahu tentang rencana sejumlah partai yang ingin menggelar aksi pada 22 Mei atau setelah KPU selesai menghitung suara. Rencana aksi juga dilakukan di berbagai daerah.

Melihat kondisi ini, Yaqut mengatakan instruksi telah diberikan kepada kader dan pelanggar Ansor di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Jakarta.

"Kami memiliki hampir 5 juta yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka semua disiapkan oleh kami," kata Yaqut.

Yaqut juga mengklaim telah menginstruksikan kader Ansor dan Banser untuk tidak mengambil bagian dalam aksi terkait hasil pemilu. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah lain.

"Kami telah menginstruksikan semua kader Banser dan Ansor untuk tidak mengambil tindakan dalam bentuk apa pun," kata Yaqut.

Selain itu, para kader juga diminta aktif memberikan penjelasan kepada publik agar tidak ikut serta dalam aksi massa. Yaqut mengatakan instruksi tersebut juga telah diberikan kepada kader di seluruh Indonesia.

"Percaya saja perhitungannya kepada KPU dan kami menerima apa pun hasilnya," kata Yaqut.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyelesaikan rekapitulasi di tingkat nasional untuk Pemilu 2019 pada 22 Mei. Penghitungan suara untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif dan DPD akan selesai pada hari itu.

Di sisi lain, permohonan untuk turun ke jalan pada 22 Mei begitu lazim di kelompok WhatsApp yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka ingin menuntut keadilan karena mereka pikir ada banyak kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu, terutama Pilpres.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Support