Minggu, 09 Juni 2019

Densus 88 Tangkap Terduga Adanya Teroris Di Lampung

Densus 88 Tangkap Terduga Adanya Teroris Di Lampung
Tim Detasemen 88 Markas Besar Kepolisian Indonesia menangkap seorang tersangka teroris dengan inisial AA di Pasar Tugu, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. Penangkapan ini dibenarkan oleh saudara ipar AA, Sodik (34).
"Ya, itu benar ditangkap di pasar pada hari Minggu sore sekitar pukul 11.00 Waktu Indonesia Barat, oleh polisi berseragam dan pakaian gratis," kata Sodik (34) ketika dikonfirmasi oleh Antara di rumah sewaannya di Jalan Belia, Gang Wawan Jaya, Minggu malam 09-06-2019

Sodik mengakui bahwa dia dan istrinya, Isni, yang merupakan saudara perempuan AA, tidak tahu penyebab penangkapan AA "Aku tidak tahu, aku tidak terlalu dekat," katanya.

Densus 88 Tangkap Terduga Adanya Teroris Di Lampung


Dia menjelaskan, kejadian itu bermula ketika AA datang ke rumah kontrakan yang ditempati oleh istrinya, empat anak, dan mertuanya yang juga orang tua AA.

AA yang datang dari Jawa sendirian dengan sepeda motor secara tidak sengaja datang ke Bandarlampung ketika arus mudik Lebaran 2019 bertemu ibunya yang tinggal bersama Isni, putrinya.

"Ketika saya tiba dari Jawa saya tidak tahu, tetapi jika saya datang ke rumah saya kemarin," katanya.

Sementara itu, belum ada konfirmasi resmi dari polisi mengenai penangkapan ini Kepala Biro Informasi Publik di Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo

Sodik menjelaskan, kejadian itu bermula ketika dia dan istrinya, Isni dan ayah mertuanya pergi ke pasar untuk membeli buah-buahan. "Kami berencana membeli buah sore ini," kata Sodik.

Saat itu mereka menggunakan sepeda motor untuk memasarkan. AA berkuda bersama ibunya, sementara Sodik berkuda bersama istrinya.

"Ketika saya tiba di pasar, ayah mertua dan istri saya turun dan mencari buah-buahan. Karena cuaca yang panas maka saya dan saudara ipar saya berteduh di toko waralaba di pasar," katanya. .

Saat berteduh tiba-tiba petugas polisi mengenakan seragam dan mengenakan pakaian preman yang langsung memegang AA. Kemudian ipar laki-laki itu segera dibawa Dia sendiri tidak tahu masalah kakak iparnya yang diambil oleh polisi saat itu.

"Saya terkejut terperangkap di depan saya. Saya juga memiliki kesempatan untuk menanyakan masalah, katanya kemudian," katanya.

Ketika saudara iparnya diambil, Sodik dan istri serta mertuanya kembali ke rumah sewaan di Jalan Belia, Gang Wawan Jaya dengan sejumlah polisi.

Di sana polisi menggeledah rumah tempat Sodik tinggal bersama istri dan mertuanya. Polisi kemudian membawa tas yang diduga berisi pakaian, ponsel, jaket, dan plat nomor sepeda motor AD.

"Ambillah. Polisi bertanya di mana dia tidur, aku menjawab tidur dengan ibunya di kamar," katanya.

Sodik menambahkan, selain membawa barang bukti, polisi juga mengambil Syaifullah Hari Pahlevi (27) yang merupakan adik laki-laki Ali dan Isni. Syaifullah dibawa oleh polisi untuk diinterogasi.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Support