Jumat, 28 Juni 2019

Tim Dokter Akan Bertahap Lepas Alat Bantu Pernafasan Tri Rismaharini

Tim Dokter Akan Bertahap Lepas Alat Bantu Pernafasan Tri Rismaharini
Tim dokter Rumah Sakit Regional Dr. Soetomo secara bertahap mulai mengeluarkan alat bantu pernapasan yang digunakan untuk mendukung perawatan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Insya Allah, jika semuanya baik-baik saja, besok kita akan lepaskan alat bantu pernapasan. Sekarang kita tidak menggunakan respirator, hanya jika ada kesulitan bernafas kita dukung. Jika tidak, bernapaslah sendiri," kata Direktur RSUD Dr. Wahyuhadi seperti dilansir Antara, Jumat 28-06-2019.

Tim Dokter Akan Bertahap Lepas Alat Bantu Pernafasan Tri Rismaharini


Joni mengatakan bahwa kondisi Risma sendiri sudah mulai dapat berkomunikasi walaupun ditulis di atas kertas karena masih ada peralatan medis yang terpasang. Salah satunya, komunikasi dilakukan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat mengunjungi Risma siang ini.

"Dia bisa berbicara, hanya karena ada alat di sana sehingga jika ada yang bisa menulis. Seperti sebelumnya,Terbaik dia menulis ucapan terima kasih atas kunjungan Wakil Presiden dan Wakil Gubernur. Dia juga mengirim pesan kepada Gubernur Jawa Timur, "kata Joni.

Joni menambahkan bahwa kondisi kesehatan Walikota telah membaik. Hasil tes darah, jantung dan paru-paru menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Bisa jadi karena kuman telah dirawat," katanya, sambil menambahkan, "Alhamdulillah, yang jelas semuanya serba cepat.

Risma saat ini diketahui menjalani perawatan intensif karena radang lambung dan asma di ICU Integrated Centre Surgical Building (GBPT) RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

Kepala Humas RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Dr. Pesta Parulian mengatakan bahwa 15 spesialis ditugaskan untuk menangani perawatan intensif Risma. Sebanyak 15 spesialis termasuk ahli anestesi, dokter penyakit dalam, dokter mikrobiologi, ahli jantung, ahli radiologi, dokter patologi dan lain-lain.

Kesehatan Risma dikabarkan memburuk sejak Selasa (25/6) pagi. Dia kemudian dilarikan ke RSUD Dr. Soewandhi. Malam harinya ia langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.

Dari diagnosa dokter, Risma disebut menderita asma akut dan gastritis. Selain itu, walikota perempuan pertama di Surabaya juga dilaporkan dilanda kelelahan.
Share:

Kamis, 27 Juni 2019

Pendukung Prabowo-Sandi Kertanegara Bersikap Anarkis Ke Wartawan TV

Pendukung Prabowo-Sandi Kertanegara Bersikap Anarkis Ke Wartawan TV
Sejumlah Relawan Prabowo-Sandi yang masih bertahan di kediaman Prabowo yang berlokasi di Kertanegara TV mulai bertindak anarkis.

Mereka bahkan tidak ragu menyebut media sebagai 'corong corong' dan tidak punya hak untuk meliput, apalagi bertanya kepada Ketua Tim Penasihat Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto.

Awalnya, Wakil Presiden 02 Sandiaga Uno keluar dari kediaman Prabowo dengan mengendarai mobilnya, dia yang memang selalu menyapa kru media dan relawan menurunkan jendela mobilnya untuk hanya tersenyum, melambaikan tangan, atau berjabat tangan dengan relawan.

Pendukung Prabowo-Sandi Kertanegara Bersikap Anarkis Ke Wartawan TV


Ketika dia mengetahui mobil Sandi keluar, kru media yang telah menunggu di depan kediaman Prabowo bersama sejumlah relawan yang telah berteriak 'Membela Negara Kesatuan Republik Indonesia, Membela Pancasila' meneriakkan takbir dan kata revolusi.

Tetapi pada saat itu para relawan kemudian tampak menghalangi media untuk meliput, meminta pernyataan dan hanya mengambil gambar kata sandi. Para sukarelawan mendorong dan menjegal awak media sampai mobil Sandi meninggalkan Kertanegara.

Sikap dan sikap anarkis belum selesai di sana, tak lama kemudian Bambang juga meninggalkan kediaman Prabowo, hanya saja ia tidak langsung naik mobil. Bambang segera dikerumuni oleh sukarelawan yang berusaha menutupinya dari media yang ingin menanyakan tentang pertemuan dengan Prabowo di dalam rumah.

Sepanjang jalan, setiap kali awak media mencoba meminta pernyataan kepada Bambang, para relawan sebenarnya langsung meneriakkan kata revolusi.

"Kami telah melakukan revolusi," teriak para sukarelawan "Revolusi. Kami siap untuk revolusi," teriak para sukarelawan lagi Ketika Bambang tiba di mobil, para relawan terus menghalangi awak media.

Bahkan beberapa sukarelawan tidak ragu-ragu untuk mendorong jurnalis perempuan yang mencoba meminta penjelasan kepada Bambang melalui jendela mobil.

"Tutup jendelanya. Tidak perlu memberi informasi kepada media," kata seorang relawan.

Setelah Bambang pergi, para relawan juga berusaha mengusir kru media. Mereka bahkan menyebutkan bahwa awak media adalah kaki tangan cebong dan hanya mencari uang dengan mengolesi kamp Prabowo. Mereka juga melarang media untuk meliput Kertanegara lagi.

"Pulang saja bersama wartawan. Kamu hanya mendukung Jokowi. Hasilkan uang, hanya satu juta dan dua juta tanyakan pada Jokowi, jangan datang ke sini lagi," kata salah satu sukarelawan.

Tidak hanya itu, mereka juga meminta para videografer dan fotografer untuk menghapus semua foto dan video anarki mereka ketika berteriak kepada para wartawan.

Mereka beralasan bahwa jika video dan foto itu disebarkan maka akan memecah belah bangsa.

"Jangan menyebar nanti, ini menjadi masalah," kata mereka.
Share:

Rabu, 26 Juni 2019

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar Sebut Cairan Vape Rentan Dicampur Narkotika

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar Sebut Cairan Vape Rentan Dicampur Narkotika
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, Sufyan Syarif, mengingatkan perlunya pengawasan khusus terhadap peredaran rokok elektrik atau cairan vape karena potensi penyalahgunaan sirkulasi narkotika.

"Diduga dan terbukti bahwa vape itu sudah dicampur dengan narkotika. Kedua jenis narkotika itu gorila, marijuana, dan sabu-sabu," kata Sufyan di Bandung, Rabu (26/6).

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar Sebut Cairan Vape Rentan Dicampur Narkotika


Pada beberapa kesempatan, BNN Jawa Barat telah menangkap sejumlah agen yang menjual cairan rokok elektrik yang mengandung narkotika. Salah satunya, kata Sufyan, di wilayah Kabupaten Bandung "Kami menangkap yang berisi gorila. Itu dijual online," katanya.

Menurut Sufyan, peredaran obat melalui vape itu mudah karena cairannya bisa dicampur dengan narkotika.

"Orang-orang harus memantau anak-anak mereka yang menggunakan vape, jangan biarkan mengandung narkoba," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Laboratorium Narkotika BNN Mufti Djusnir mengatakan bahwa rokok elektronik sangat mungkin disalahgunakan untuk narkoba atau narkoba. Itu sebabnya, BNN menolak peredaran rokok elektronik.

Mufti mengatakan bahwa Badan Narkotika Nasional telah menemukan beberapa obat menggunakan rokok elektronik sejak 2013, termasuk sabu-sabu dan ganja. Menurutnya, rokok elektronik sangat mungkin kamuflase bagi pelaku penyalahgunaan narkoba.

"Beberapa jenis narkoba yang disalahgunakan oleh perokok, mungkin menggunakan rokok elektronik," katanya di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2019. (Hyg)
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jabar Sebut Cairan Vape Rentan Dicampur Narkotika
Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Sr. Hengki Hariyadi mengatakan partainya menghancurkan barang bukti dalam bentuk 10.382 barang ekstasi dan 138 kilogram metamfetamin. Dia mengatakan nilainya mencapai Rp211 miliar.

"Dari pengungkapan kasus dengan bukti, dapat dilihat bahwa 704.517 orang rusak, jumlah total nominal Rp211.760.100.000," katanya.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Sr. Hengky Haryadi. Kapolres Jakarta Barat Kombes Sr. Hengky Haryadi. (CNN Indonesia / Ciputri Hutabarat)
Hengky mengatakan obat yang dimusnahkan adalah bukti pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh jajarannya.

"Bukti obat yang dimusnahkan adalah hasil tangkapan delapan laporan kasus narkoba pada 2019," kata Hengki, Rabu (26/6).

Menurutnya, partainya telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam delapan kasus. Mereka dituntut dengan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Hengky mengatakan para tersangka diancam dengan 20 tahun penjara, penjara seumur hidup, dan hukuman mati.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Sr. Hengky Haryadi. (CNN Indonesia / Ciputri Hutabarat)
Hengky mengatakan obat yang dimusnahkan adalah bukti pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh jajarannya.

"Bukti obat yang dimusnahkan adalah hasil tangkapan delapan laporan kasus narkoba pada 2019," kata Hengki, Rabu (26/6).

Menurutnya, partainya telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam delapan kasus. Mereka dituntut dengan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2), dan Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Hengky mengatakan para tersangka diancam dengan 20 tahun penjara, penjara seumur hidup, dan hukuman mati.
Share:

Selasa, 25 Juni 2019

Fotografer Jerry Aurum Disebut Konsumsi Narkoba Sejak Tahun 2016

Fotografer Jerry Aurum Disebut Konsumsi Narkoba Sejak Tahun 2016
Polisi mengatakan fotografer Jerry Aurum telah minum pil ekstasi sejak 2016, serta ganja dan gorila tembakau sejak 2018.

Kepala Unit 1 Unit Investigasi Narkotika Polda Metro Jaya Jakarta AKP Arif Oktora mengatakan ini diketahui berdasarkan informasi dari Jerry selama proses pemeriksaan.

"Penggunaan aktif dimulai dari 2016, menggunakan INEX sejak 2016 sementara ganja dan gorila sejak 2018," kata Arif saat dikonfirmasi, Selasa (25/6).

Fotografer Jerry Aurum Disebut Konsumsi Narkoba Sejak Tahun 2016


Arif mengatakan, pihaknya juga telah melakukan tes urine pada Jerry. Hasilnya, Jerry terbukti mengonsumsi barang haram ini.

"Jerry telah diuji dalam urin, hasilnya adalah bahan sabu mengandung ekstasi positif," katanya.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat AKBP Narkotika Erick Frendriz membenarkan kabar penangkapan seorang fotografer bernama Jerry Aurum terkait kasus narkoba.

Dia, yang adalah mantan suami penyanyi Denada, ditangkap di rumahnya yang berlokasi di daerah Cirende, Tangerang Selatan, Rabu (19/6).

Dari tangan Jerry, polisi menyita barang bukti dalam bentuk ekstasi, ganja, dan tembakau gorila.

"Beberapa ekstasi, satu paket ganja dan gorila," kata Arif, Selasa (25/6).
Share:

Senin, 24 Juni 2019

Ahmad Dhani Pastikan Memori Banding Selesai Pekan Ini

Ahmad Dhani Pastikan Memori Banding Selesai Pekan Ini
Tim Penasihat Hukum Ahmad Dhani Prasetyo mengatakan bahwa mereka masih dalam proses menyusun memori banding. Banding diajukan oleh Dhani setelah vonis hukuman penjara satu tahun oleh hakim Pengadilan Negeri Surabaya (PN) dalam kasus pencemaran nama baik melalui ucapan 'idiot'.

Salah satu pengacara Dhani, Sahid, mengatakan memori banding akan disampaikan minggu ini. Memori banding akan diserahkan langsung ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur.

Ahmad Dhani Pastikan Memori Banding Selesai Pekan Ini

"Secepat mungkin, kami akan mendaftar ke pengadilan tinggi, karena sertifikat banding telah dikeluarkan dan hanya untuk menyusun memori banding," kata Sahid, Senin 24-06-2019.

Perbuatan Dhani sendiri dilepaskan dari Surabaya (PN) sejak Rabu (19/6) lalu. Dalam memori banding yang sedang disusun, Sahid mengatakan tim pengacara yang dipimpin oleh Aldwin Rahadian Megantara akan meninjau keberatan Ahmad Dhani terkait dengan putusan kasus tersebut.

"Kami akan menjelaskan semua yang dianggap keberatan, Mas Ahmad Dhani, terkait dengan putusan kasus idiot," kata Sahid.

Sebelumnya, Musikus Dewa 19 dijatuhi hukuman 1 tahun penjara oleh majelis hakim (PN) Surabaya. Dia dinyatakan bersalah atas pencemaran nama baik pidana.

Dalam putusan yang dibacakan, Dhani dinyatakan bersalah melanggar Pasal 45 ayat (3) bersamaan dengan Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia No.19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kasus ini bermula ketika Dhani membuat vlog dengan kata-kata 'idiot' ketika ia berencana menghadiri deklarasi # 2019, Change to President di Surabaya, 26 Agustus 2018 lalu.

Dhani kemudian dilaporkan oleh aktivis Koalisi Bela Indonesia ke Polda Jatim. Reporter adalah salah satu elemen yang menunjukkan menentang deklarasi Presiden # 2019.
Share:

Minggu, 23 Juni 2019

Erupsi Gunung Dukono Pemda Disebut Tak Larang Pendakian Untuk Wisata

Erupsi Gunung Dukono Pemda Disebut Tak Larang Pendakian Untuk Wisata
Pos pemantauan Gunung Dukono merekomendasikan tidak ada kegiatan di sekitar gunung. Namun, Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, dikatakan belum menutup jalur pendakian dan hanya mengajukan banding.
Sebab, saat ini gunung setinggi 1.229 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini masih aktif mengeluarkan abu vulkanik yang menyebabkan penutupan dua bandara untuk sementara waktu.

Erupsi Gunung Dukono Pemda Disebut Tak Larang Pendakian Untuk Wisata


Pada hari Minggu (23/6), Dukono terlihat tertutup abu vulkanik dengan ketinggian asap mencapai 400 meter. Kepala Pos Pemantau di Dukono, Iwan Amat, melaporkan bahwa abu meledak ke utara dan timur laut dengan amplitudo getaran 0,5 hingga 2 milimeter.

"Kami merekomendasikan bahwa tidak ada aktivitas komunitas atau pengunjung dalam radius 2 kilometer dari Kawah Malupang Warirang," jelasnya, Minggu (23/6).

Iwan mengatakan partainya tidak berwenang untuk menutup rute pendakian ke Dukono. Pos Pemantauan hanya merekomendasikan kondisi gunung kepada Pemerintah Kabupaten. Pemerintah kabupaten harus memutuskan untuk menutup jalur pendakian.

"Dalam kegiatan Gunung Dukono kami hanya memberikan rekomendasi sesuai dengan tingkat aktivitas gunung dan kemudian Pemerintah Daerah yang menindaklanjuti," katanya.

Pemerintah kabupaten belum memutuskan untuk menutup jalur pendakian. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halmahera Utara (BPBD) Abner Manery mengatakan, Pemerintah Kabupaten hanya mengeluarkan banding.

Pasalnya, di sekitar pintu masuk Gunung Dukono sudah ada kantor dan petugas Pengamat Gunung. Status Dukono sendiri masih waspada Level II.

Pemerintah Daerah Tidak Menutup Jalur Pendakian Dukono Meskipun Ada Rekomendasi Foto: CNN / Fajrian Indonesia
"Pada prinsipnya, BPBD bersama dengan tim pemantau Dukono selalu mengimbau kepada masyarakat untuk dilarang memanjat atau mendekati dalam radius tertentu. Itu masih banding," katanya.

Sebelumnya, Bandara Gamarmalamo di Galela, Halmahera Utara, dan Bandara Leo Wattimena di Pulau Morotai telah ditutup sementara. Kedua bandara sama-sama dipengaruhi oleh abu vulkanik. Penerbangan Wings Air dari rute Galela-Manado dan Ternate-Morotai dibatalkan sementara.

"Pada prinsipnya, BPBD bersama dengan tim pemantau Dukono selalu mengimbau kepada masyarakat untuk dilarang memanjat atau mendekati dalam radius tertentu. Itu masih banding," katanya.

Sebelumnya, Bandara Gamarmalamo di Galela, Halmahera Utara, dan Bandara Leo Wattimena di Pulau Morotai telah ditutup sementara. Kedua bandara sama-sama dipengaruhi oleh abu vulkanik. Penerbangan Wings Air dari rute Galela-Manado dan Ternate-Morotai dibatalkan sementara.
Share:

Kamis, 13 Juni 2019

Polda Sumut Amankan 15 Tersangka Narkoba Sepanjang Mei-Juni

Polda Sumut Amankan 15 Tersangka Narkoba Sepanjang Mei-Juni
Direktorat Narkotika Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara menyita 50 kilogram narkotika metamfetamin, 15.846 pil ekstasi, dan 170 kilogram ganja kering sepanjang Mei-Juni 2019.
Barang-barang ini diperoleh dari 15 tersangka melalui enam operasi penangkapan pada periode dari 13 Mei hingga 10 Juni 2019.

Direktur Komisaris Investigasi Narkotika Polisi Sumatera Utara, Pol Hendri Marpaung mengatakan, pelaku yang diamankan adalah jaringan internasional, Malaysia, Medan, Riau, dan Aceh. Beberapa pelaku dipaksa untuk ditembak di kaki karena mereka berusaha melawan petugas ketika mereka akan ditangkap.

Polda Sumut Amankan 15 Tersangka Narkoba Sepanjang Mei-Juni


Penangkapan pertama dilakukan di Jalan Tanjung Pura KM 30, Desa Tandem Hulu 2 dan Tandem Hilir 2, Distrik Hamparan Perak, Distrik Deliserdang pada 13 Mei 2019. "Pada waktu itu petugas menghentikan satu unit Avanza hitam dan memeriksa dua pria. dengan inisial R dan KA alias AI, "kata Hendri, Kamis (13/6).

Tidak ada bukti obat selama pencarian. Namun, dari hasil interogasi kedua pelaku, ternyata jenis shabu narkotika ada di mobil Xenia putih yang digunakan oleh teman mereka berinisial FR.

"Ketika digeledah, petugas menemukan 5 kilogram metamfetamin di dalam mobil. Namun kedua tersangka, KA dan FR berusaha melawan dan petugas langsung menembak kaki mereka," katanya.

Penangkapan berikutnya dilakukan oleh petugas di Jalan Trans Sumatra KM 13 Tebing Tinggi, Kabupaten Syahbandar, Kabupaten Sergai pada 16 Mei 2019. Polisi menyita 9 kilogram metamfetamin yang disimpan dalam goni.

"Sabu itu dibungkus dalam sembilan paket teh Cina bermerek Guanyinwang. Penangkapan itu adalah hasil pengembangan tersangka yang ditangkap di Silver Overlay. Para petugas juga menembak kaki dua tersangka dalam operasi ini," katanya.

Tidak berhenti di situ, polisi juga mengamankan dua tersangka, Z dan ZAH di Jalan Kapten Sumarsono, tepat di depan Indomaret di sebelah Akbid Helvetia. Petugas menyita 10 kilogram metamfetamin yang disimpan dalam ransel berwarna cokelat.

"Kemudian petugas mengejar pria berinisial JN alias P di Jalan Restu Gang Klaster Medan. Saat diamankan, petugas tidak menemukan bukti narkoba. Dari pengembangan ketiga tersangka, diperoleh informasi bahwa ada dua pria yang akan memiliki narkotika sabu-sabu di Binjai, "pungkasnya.

Kemudian, pada 4 Juni, petugas menghentikan mobil Avanza hitam yang dikendarai oleh DAT dan SR di Jalan Soekarno Hatta KM 19, Kota Binjai. Di sana, petugas menemukan 25 kilogram metamfetamin dan 4 kantong plastik transparan berisi 15.856 barang ekstasi.

"Setelah pengembangan dilakukan, ternyata ada satu orang yang punya sabu di Kuala Bekala. Petugas pindah ke Jalan Penerbangan Gang Tani Baru 2, Desa Kuala Bekala, Kecamatan Medan Tuntunan, Minggu (9/6) sore. Dari sana, petugas mengamankan MS dan MR dan menyita 1 kilogram metamfetamin, "jelasnya.

Selanjutnya, penangkapan keenam didasarkan pada informasi dari masyarakat. Diketahui, tiga lelaki membawa ganja dari Aceh ke Medan. Petugas kemudian menghentikan dua mobil Avanza. Dari sana, tiga pria dengan inisial B, DB, dan M. diamankan. Sebanyak 170 kilogram ganja disita selama operasi.

Sebagai akibat dari tindakannya, para tersangka didakwa dengan Pasal 114 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Pasal 111 Ayat (2) dan atau Pasal 112 Ayat (2) Jo. Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati, hukuman penjara seumur hidup atau paling tidak 6 tahun dan pidana penjara paling lama 20 tahun dan hukuman pidana Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 milyar.
Share:

Selasa, 11 Juni 2019

Calon Presiden Nomor 02 Prabowo Imbau Pendukung Tak Berbondong-bondong Datangi MK

Calon Presiden Nomor 02 Prabowo Imbau Pendukung Tak Berbondong-bondong Datangi MK
Calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tidak berduyun-duyun ke Mahkamah Konstitusi (MK) ketika hasil perselisihan hasil Pemilihan Presiden 2019 digelar.

Prabowo meminta para pendukungnya untuk percaya kepadanya dan Sandi dalam menghadapi perselisihan tentang pemilihan presiden yang dimulai pada 14 Juni.

"Saya dan Sandiaga meminta agar pendukung kami tidak berbondong-bondong ke Pengadilan dalam beberapa hari mendatang," kata Prabowo dalam sebuah pernyataan melalui video yang diterima pada Selasa (11/6).

Dia menyebutkan bahwa bersama Sandi yang merupakan kandidat wakilnya dalam Pemilihan Presiden 2019, dia telah memutuskan untuk menjalani segala sesuatu sesuai dengan ketentuan undang-undang dan konstitusi. Prabowo mengatakan bahwa semua langkah yang telah diambilnya telah dipertimbangkan untuk kepentingan rakyat.

"Kami memutuskan untuk menyelesaikan semuanya melalui jalur hukum. Kami selalu memikirkan yang terbaik untuk rakyat," katanya.

Calon Presiden Nomor 02 Prabowo Imbau Pendukung Tak Berbondong-bondong Datangi MK


Prabowo bahkan memohon pendukungnya untuk terus percaya pada pemimpin mereka. Dia mengatakan, jika masyarakat benar-benar masih percaya pada Prabowo-Sandi maka tidak perlu menghadiri gedung MK.

"Saya mohon sami'na wato'na, percaya pada kepemimpinan dan dengan tulus jika Anda mendukung Prabowo-Sandi, tolong tidak perlu hadir di sekitar Pengadilan," katanya.

Prabowo mengakui bahwa akan ada delegasi untuk menemani tim hukum Prabowo-Sandi yang diketuai oleh Bambang Widjojanto. Namun kata Prabowo, delegasi ini tidak perlu datang dalam jumlah besar untuk menghindari fitnah dan provokasi yang menentang akan menyerang massa ini.

"Ada delegasi untuk tim hukum tetapi tidak perlu berduyun-duyun ke jumlah massa untuk menghindari fitnah dan provokator lainnya," katanya.

Ketua Umum Partai Gerindra setuju untuk mencoba mempercayai hakim Mahkamah Konstitusi. Dia mengatakan, keputusan apa pun yang akan dibuat hakim nanti, semuanya harus ditangani dengan tenang dan matang.

"Itu meminta saya dan kami percaya pada hakim Mahkamah Konstitusi, apa pun yang kami putuskan untuk didekati dengan dewasa, tenang, pikirkan untuk kepentingan bangsa. Itulah sikap kami dan tanyakan kepada kami," katanya.

"Percayalah niat kami untuk kepentingan bangsa, rakyat dan rakyat," kata Prabowo Rekonsiliasi dengan Jokowi

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor Sandiaga Uno menyatakan bahwa partainya telah sepakat untuk berdamai dengan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin setelah Pemilihan Presiden 2019.

Sandi mengatakan bahwa hanya menunggu waktu dan momentum yang tepat sehingga rekonsiliasi pihak kedua dapat dilakukan.

"Ya, Pak Prabowo sudah berusaha, dan sedang menunggu waktu yang tepat," kata Sandiaga di Kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Sandi enggan mengungkapkan kapan waktu yang tepat untuk membuat kedua kubu itu terjadi. Dia menyatakan bahwa partainya masih setuju untuk melalui proses sengketa pemilihan di Mahkamah Konstitusi.

"Dan sebelumnya Pak Prabowo sangat senang melalui proses MK ini, dan menuntut negara dan negara kita memprioritaskan," tambahnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menyatakan bahwa Prabowo sangat terbuka untuk bertemu pasangan Jokowi-Ma'ruf. Karena itu, ia mengusulkan agar masing-masing pihak dapat memberikan jadwal yang tepat untuk mengadakan pertemuan

"Mengenai pertemuan itu, kami membahas bahwa itu juga sangat strategis dan kami menunggu dengan benar, dengan koalisi yang adil makmur dengan koalisi Pak Jokowi," kata Sandiaga.
Share:

Senin, 10 Juni 2019

Vanessa Angel Harap Divonis Bebas Dan Datangkan Dua Ahli

Vanessa Angel Harap Divonis Bebas Dan Datangkan Dua Ahli
Persidangan atas kasus penyebaran konten tidak bermoral dengan terdakwa Vanessa Angel kembali ditahan secara pribadi di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (10/6). Agenda sesi ini adalah mendengarkan kesaksian dua saksi ahli.
Dalam persidangan dua jam, pengacara Vanessa menghadirkan seorang ahli kriminal dari Fakultas Hukum IBLAM, Jakarta, Ahmad Yulianto. Lalu ada pakar ITE Rahmat Dwi Putranto, yang juga berasal dari institusi yang sama.

Ketua tim penasihat hukum Vanessa, Milano Lubis, mengatakan pernyataan dua saksi ahli tersebut sangat meringankan posisi kliennya dalam kasus ini.

Vanessa Angel Harap Divonis Bebas Dan Datangkan Dua Ahli

Milano mengatakan, menurut para ahli kriminal, artikel tentang pelanggaran ITE tidak dapat segera diterapkan pada Vanessa, karena itu adalah bagian dari artikel tentang prostitusi online.

"Keduanya menjelaskan bahwa jika Anda ingin ITE dilaksanakan maka harus ada kriminalitas dalam kasus pelacuran ini, harus dibuktikan bahwa pelacuran adalah yang pertama. Jika tidak, ITE tidak dapat diterapkan. Itu menurut para ahli kriminal," kata Milano setelah persidangan tertutup.

Sementara itu, menurut pakar ITE, konten yang didistribusikan oleh artis film televisi (FTV) tidak masuk ke dalam unsur amoral, karena hanya terjadi di sektor swasta, Vanessa dengan Endang Suhartini alias Siska saja.

"Menurut pakar ITE, tahapan dalam kasus Vanessa bersifat pribadi. Terutama jika obrolan itu antara dua orang, masuknya privasi tidak dapat digunakan sebagai bukti," katanya.

Demikian juga, Vanessa sendiri juga menganggap kesaksian para saksi ahli sangat membebaskannya. Dia juga berharap hakim dapat mempertimbangkan hal itu.

"Sebelumnya saya mendengar kesaksian dari saksi ahli kriminal dengan ITE, sebelum pernyataannya sangat melegakan saya, saya hanya berharap hakim dapat menentukan yang terbaik untuk saya," katanya.

Dia berharap dia bisa dihukum bebas atau ringan seperti dua germo lainnya, Siska dan Tentri Novanta, yang dinyatakan bersalah atas hukuman penjara 5 bulan. Vanessa juga mengaku senang dengan kebebasan keduanya.

Seperti diketahui, Siska dan Tentri bebas pada hari Idul Fitri, Rabu (5/6) kemarin. Sementara satu terdakwa lainnya, Intan Permatasari Winindya atau Nindy, akan bebas (15/6) minggu depan.

"Ya, aku senang, semoga semoga mereka semua bebas terlalu cepat," kata Vanessa.

Sementara itu, Idul Fitri kemarin, Vanessa melakukan perjalanan dengan gembira meskipun momen itu harus dilewatkan dari balik jeruji penjara di Penjara Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo.

"Itu normal, halal bihalal, dengan teman-teman lain, makan ketupat di sana, Salat Id, maaf," kata Vanessa.
Share:

Minggu, 09 Juni 2019

Densus 88 Tangkap Terduga Adanya Teroris Di Lampung

Densus 88 Tangkap Terduga Adanya Teroris Di Lampung
Tim Detasemen 88 Markas Besar Kepolisian Indonesia menangkap seorang tersangka teroris dengan inisial AA di Pasar Tugu, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. Penangkapan ini dibenarkan oleh saudara ipar AA, Sodik (34).
"Ya, itu benar ditangkap di pasar pada hari Minggu sore sekitar pukul 11.00 Waktu Indonesia Barat, oleh polisi berseragam dan pakaian gratis," kata Sodik (34) ketika dikonfirmasi oleh Antara di rumah sewaannya di Jalan Belia, Gang Wawan Jaya, Minggu malam 09-06-2019

Sodik mengakui bahwa dia dan istrinya, Isni, yang merupakan saudara perempuan AA, tidak tahu penyebab penangkapan AA "Aku tidak tahu, aku tidak terlalu dekat," katanya.

Densus 88 Tangkap Terduga Adanya Teroris Di Lampung


Dia menjelaskan, kejadian itu bermula ketika AA datang ke rumah kontrakan yang ditempati oleh istrinya, empat anak, dan mertuanya yang juga orang tua AA.

AA yang datang dari Jawa sendirian dengan sepeda motor secara tidak sengaja datang ke Bandarlampung ketika arus mudik Lebaran 2019 bertemu ibunya yang tinggal bersama Isni, putrinya.

"Ketika saya tiba dari Jawa saya tidak tahu, tetapi jika saya datang ke rumah saya kemarin," katanya.

Sementara itu, belum ada konfirmasi resmi dari polisi mengenai penangkapan ini Kepala Biro Informasi Publik di Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo

Sodik menjelaskan, kejadian itu bermula ketika dia dan istrinya, Isni dan ayah mertuanya pergi ke pasar untuk membeli buah-buahan. "Kami berencana membeli buah sore ini," kata Sodik.

Saat itu mereka menggunakan sepeda motor untuk memasarkan. AA berkuda bersama ibunya, sementara Sodik berkuda bersama istrinya.

"Ketika saya tiba di pasar, ayah mertua dan istri saya turun dan mencari buah-buahan. Karena cuaca yang panas maka saya dan saudara ipar saya berteduh di toko waralaba di pasar," katanya. .

Saat berteduh tiba-tiba petugas polisi mengenakan seragam dan mengenakan pakaian preman yang langsung memegang AA. Kemudian ipar laki-laki itu segera dibawa Dia sendiri tidak tahu masalah kakak iparnya yang diambil oleh polisi saat itu.

"Saya terkejut terperangkap di depan saya. Saya juga memiliki kesempatan untuk menanyakan masalah, katanya kemudian," katanya.

Ketika saudara iparnya diambil, Sodik dan istri serta mertuanya kembali ke rumah sewaan di Jalan Belia, Gang Wawan Jaya dengan sejumlah polisi.

Di sana polisi menggeledah rumah tempat Sodik tinggal bersama istri dan mertuanya. Polisi kemudian membawa tas yang diduga berisi pakaian, ponsel, jaket, dan plat nomor sepeda motor AD.

"Ambillah. Polisi bertanya di mana dia tidur, aku menjawab tidur dengan ibunya di kamar," katanya.

Sodik menambahkan, selain membawa barang bukti, polisi juga mengambil Syaifullah Hari Pahlevi (27) yang merupakan adik laki-laki Ali dan Isni. Syaifullah dibawa oleh polisi untuk diinterogasi.
Share:

Sabtu, 08 Juni 2019

Arus Balik, Jakarta Polisi Terapkan Untuk One Way Di Tol Cikampek Malam Ini

Arus Balik, Jakarta Polisi Terapkan Untuk One Way Di Tol Cikampek Malam Ini
Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Polisi Nasional Pol Refdi Andri mengatakan sistem satu arah atau satu arah ketika Lebaran 2019 arus balik diterapkan di arah Tol Cikampek di Jakarta pada H + 1 atau Sabtu 8-06-2019 malam. Satu cara diterapkan mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama ke Cikarang Utama mulai jam 9:00 malam. WIB hingga dua jam ke depan.

"Satu jalan diterapkan dari Gerbang Cikampek Utama ke Cikarang Utama selama 2 jam," kata Refdi, Sabtu 08-06-2019.

Refdi mengungkapkan, salah satu cara juga diterapkan di KM 439 Ungaran mengarah Semarang ke KM 414 Kalikangkung.

Arus Balik, Jakarta Polisi Terapkan Untuk One Way Di Tol Cikampek Malam Ini

"Ini diterapkan mengingat arus yang berasal dari Colomadu, Kartasura dan Ngemplak, Solo cukup deras," katanya.

Aplikasi satu arah sejak di KM 439 Ungaran dan hingga Cikarang Utama adalah sistem satu arah terpanjang, mencapai 410 KM.

Penegakan satu arah yang dilakukan oleh Korlantas adalah untuk memecah kepadatan arus balik. Keputusan satu arah diterapkan secara situasional dengan mempertimbangkan arus balik yang dinamis.

Secara terpisah, Pejabat Informasi dan Komunikasi untuk Bagian Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jupri Suryanto, mengkonfirmasi bahwa ada perintah penegakan satu arah pada Sabtu malam. Dia mengatakan bahwa sistem satu arah di jalan tol Cikampek dilaksanakan tepatnya mulai dari KM 70.

"Itu akan diterapkan satu arah dari Gerbang Tol Cikampek ke Cikarang Barat," kata Jupri yang dikutip Antara.

Menurut Jupri, kendaraan yang masih di jalan tol dan tempat istirahat di arah Cikampek juga sudah disterilkan oleh petugas.

Sementara kendaraan menuju Cikampek dialihkan untuk keluar ke pintu Cikarang Barat lalu menggunakan jalan arteri.

Jupri mengatakan, penerapan satu arah itu situasional tergantung pada kepadatan arus lalu lintas.

Dia mengungkapkan bahwa implementasi satu arah malam ini disebabkan oleh sederetan kendaraan yang dimonitor untuk mulai solid di jalan tol Cipali. Selain itu, kepadatan juga terjadi di sejumlah tempat peristirahatan di jalan tol Cikampek meskipun tempat peristirahatan telah dibuka.

Sebelumnya, polisi telah menerapkan sistem satu arah dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung ke KM 70 Cikatama Gerbang Tol.

Sedangkan contraflow engineering yang sebelumnya diterapkan di KM 70 hingga KM 29 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek telah ditutup sekitar pukul 20.00 WIB.
Share:

Jumat, 07 Juni 2019

Penumpang Gusar Untuk Saat Ini Belum Ada Kejelasan Soal KMP Mutiara II

Penumpang Gusar Untuk Saat Ini Belum Ada Kejelasan Soal KMP Mutiara II
Penumpang KMP Mutiara Persada II feri yang kandas di perairan Pulau Rimau Balak kembali secara emosional dan marah mengeluh tentang kepastian nasib mereka di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Mereka yang masih menunggu adalah penumpang yang masih memiliki aset di kapal seperti mobil dan barang lainnya.

"Maksud kami, manajemen KMP Mutiara Persada II datang ke sini untuk berbicara dengan baik dengan penumpang yang sudah bosan menunggu di sini," kata salah satu penumpang, bersama penumpang lainnya, seperti dikutip Antara, Jumat (7/7).

Penumpang Gusar Untuk Saat Ini Belum Ada Kejelasan Soal KMP Mutiara II

Mereka mengeluh tentang manajemen yang mengirim orang yang dianggap tidak tahu apa-apa di sini. Meskipun penumpang kapal hanya menginginkan kepastian kapan kapal yang berair bisa bersandar atau setidaknya memberikan solusi sementara untuk kondisi alam mereka.

"Kami di sini memiliki anak-anak dan perempuan yang tidak berganti pakaian sepanjang hari. Jika masih tidak pasti kapan kapal ditarik dan disandarkan, kita bisa pulang dan melanjutkan perjalanan atau menginap di hotel," katanya lagi.

Perahu penumpang untuk anak-anak yang dievakuasi di ruang tunggu Pelabuhan Bakauheni diketahui terkena batuk dan pilek.

"Ada satu anak yang diperiksa di sini, sakitnya juga baru hari ini. Batuk dingin anak itu mungkin lelah," kata Korwilker dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Panjang Kelas II di Wilayah Kerja Bakauheni, Suwoyo.

Karyawan KMP, Mutiara Persada II Agus mengatakan akan terus bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada penumpang ini.

"Kami akan mencoba yang terbaik sehingga kapal akan cepat ditarik. Beberapa penumpang kami juga telah mengakomodasi perjalanan kami kembali ke daerah masing-masing," katanya lagi.
Share:

Kamis, 06 Juni 2019

Momen Lebaran AHY Bersama SBY-Megawati Yang Mencair

Momen Lebaran AHY Bersama SBY-Megawati Yang Mencair
Kepindahan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana Negara untuk bertemu Joko Widodo selama Idul Fitri 1440 Hijriah dan kemudian mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dipandang sebagai strategi perubahan rekonsiliasi politik.

Ray mengklaim bahwa memang ada komunikasi politik antara Megawati dan Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selama ini dikenal mandek. Namun kedua tokoh ini menyadari bahwa masalah pribadi mereka tidak boleh menghalangi dinamika politik yang lebih besar bagi kedua belah pihak.

Momen Lebaran AHY Bersama Ego Personal SBY-Megawati Yang Mencair

"Pelakunya bukan mereka berdua tetapi generasi berikutnya. Dalam kerangka ini, kemampuan mereka berdua untuk menahan ego pribadi mereka memungkinkan langkah AHY dan Jokowi untuk tidak tersandung," kata Ray, Kamis (6/6) 6).

Untuk itu, Ray membaca khusus untuk AHY, tampaknya ada perubahan drastis dalam strategi politik dari menunggu untuk datang.

Menurut Ray, perubahan langkah-langkah politik dari AHY yang biasanya pasif ke aktif adalah karena evaluasi internal ayahnya, SBY.

Belajar dari berbagai pengalaman politik yang terlambat dalam beberapa kasus terakhir menghasilkan strategi politik Demokrat diubah untuk menciptakan konsolidasi partai dan juga AHY itu sendiri. Upaya untuk mengambil secara langsung menurut Ray terlihat jauh lebih efektif dan sesuai dengan usia AHY.

"Karena itu, AHY, tampaknya, tidak lagi menunggu di akhir, tetapi jika perlu dijemput, terlibatlah dari awal dan bahkan dapat memulai," kata Ray.

Lebih jauh, Ray menilai bahwa posisi partai Demokrat dalam koalisi bukanlah partai yang menentukan, atau memang sebagaimana adanya dan tidak ada. Oleh karena itu, pertemuan AHY yang berulang dengan Jokowi tidak mewakili politik rekonsiliasi koalisi Prabowo Subianto yang bertentangan dengan koalisi Jokowi.

"Faktanya, berbagai langkah itu dikritik oleh partai koalisi Prabowo," kata Ray.

Sejalan dengan Ray, pengamat politik AS Hikam juga mempertimbangkan langkah-langkah AHY untuk memperkuat hubungan dengan Megawati dan Jokowi sebenarnya akan membangun fondasi yang kuat untuk wacana politik praktis.

"Jika Anda ingin melanjutkan wacana politik praktis, silakan. Yayasan sudah ada di tempat melalui pertemuan, nilainya telah dibangun," kata Hikam, Rabu (5/6).

AS Hikam menganggap keramahan elit sangat membantu dalam membangun rekonsiliasi politik yang mencerminkan ekspresi budaya timur. Demikian juga acara takziyah almarhum Ani Yudhoyono bisa menyatukan SBY dan Megawati.

"Acara persahabatan atau takziyah penting dalam hal nilai untuk memberikan contoh dan landasan pemersatu," kata Hikam yang juga mantan Menteri Riset dan Teknologi di era Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Share:

Selasa, 04 Juni 2019

Takbir Keliling FPI Berlangsung Kondusif Konvoi Tiga Jam

Takbir Keliling FPI Berlangsung Kondusif Konvoi Tiga Jam
Takbir melakukan perjalanan melintasi sejumlah jalan DKI Jakarta, yang dipegang oleh Front Pembela Islam (FPI) dalam menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1440 Haji yang kondusif selama hampir tiga jam.

Perjalanan takbir bepergian ini dimulai di depan Jalan Petamburan III sekitar pukul 9:00 malam. WIB, Selasa (4/6). Kegiatan berakhir di ruas Jalan Letjen S Parman sekitar pukul 00.05 WIB, (5/6) di lapangan, ratusan orang yang ikut serta dalam perjalanan takbir mengendarai sepeda motor.

Takbir Keliling FPI Berlangsung Kondusif Konvoi Tiga Jam

Satu mobil perintah digunakan dalam aktivitas. Di depan mobil komando ada sekitar satu mobil dan 10 sepeda motor yang mengawal kelompok. Sementara seratus sepeda motor membuntuti di belakang mobil komando. Mereka berjalan perlahan. Para peserta takbir yang bepergian mengenakan pakaian yang didominasi warna putih.


Namun, banyak peserta takbir menggunakan helm ini. Mereka memilih untuk menggunakan topi. Kegiatan bepergian takbir yang diprakarsai oleh Tentara Pembela Islam (LPI), sebuah badan otonom yang termasuk dalam organisasi FPI, mulai bergerak di sepanjang Jalan Jenderal Gatot Subroto. Mereka berjalan beriringan di bahu kiri jalan.

Sementara masyarakat umum melewati diarahkan untuk menggunakan bahu kanan jalan. Sesekali kelompok itu berhenti untuk merapikan barisan konvoi. Setelah bertemu dengan bagian Jalan MT Haryono, kelompok Takbir mengelilingi bagian Jalan Otto Iskandar Dinata.

Di sana, banyak anggota FPI sedang menunggu prosesi. Mereka kemudian bergabung dengan barisan konvoi yang terus berlari menuju Kampung Melayu. Konvoi Takbir berkeliling kemudian melewati Jalan Raya Jatinegara Barat.

Tidak sedikit orang yang mengabadikan konvoi Takbir sekitarnya. Jalan Matraman Raya terus berlanjut. Selama perjalanan, petugas polisi membantu lalu lintas ketika kelompok Takbir yang bepergian lewat.


Kelompok takbir berkeliling lalu pindah ke Jalan Salemba Raya. Mereka terus berjalan perlahan-lahan dengan nyanyian takbir dari atas mobil komando untuk masuk di Jalan Kramat Raya. Sampai di sini, peserta takbir bepergian tampaknya semakin meningkat. Ada yang naik truk pickup. Konvoi berbaris hingga sekitar 1 kilometer.

Namun, Kompilasi Badan Eksekutif Nahdlatul Ulama (PBNU), peserta mengendarai sepeda motor membunyikan klakson. Mereka terus membunyikan klakson sampai mereka melewati kantor PBNU. Para peserta juga mengambil bendera bertuliskan kata tauhid.

Ada juga yang membawa bendera dengan wajah Imam Besar FPI Riziek Shihab. Setelah itu rombongan memasuki Jalan Kramat Kwitang. Konvoi Takbir di sekitar FPI melewati Jalan Medan Merdeka Selatan, dan berlanjut ke Cideng.

Kemudian perjalanan berakhir di Jalan Letnan Jenderal S Parman. Di sana para peserta takbir yang bepergian berhenti sejenak. Anggota FPI dari mobil komando kemudian menutup kegiatan dengan membaca doa. Para peserta kemudian berpisah di perempatan Jalan KS Tubun.

Share:

Ini Tempat 4 Lokasi Parkir Alternatif Salat Id Di Istiqlal

Ini Tempat 4 Lokasi Parkir Alternatif Salat Id Di Istiqlal
Manajemen Gereja Katedral Jakarta menyediakan tas parkir untuk umat Islam yang akan melaksanakan sholat Id di Masjid Istiqlal pada Idul Fitri 2019, Rabu (5/6). "Pada jam 4 pagi, itu akan dibuka untuk umat Islam yang akan sholat Id di Istiqlal," kata anggota Gereja Katedral Antar Agama dan Hubungan Masyarakat (HAAK) Fendi Buda, Selasa (4/6) sebagai dikutip oleh Antara.

Ini Tempat 4 Lokasi Parkir Alternatif Salat Id Di Istiqlal

Sebelumnya, Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan bahwa masjid menyediakan empat tas parkir alternatif untuk salat Id. Keempat lokasi tersebut adalah: 01. Gereja Katedral, 02. Lapangan Banteng, 03. Kantor Departemen Agama, dan; 04. Hotel Borobudur. Abu mengatakan langkah ini merupakan antisipasi terkait renovasi sebagian area parkir masjid sehingga tidak bisa digunakan. Lebih lanjut, Fendi mengatakan kapasitas area parkir di dalam Katedral bisa menampung hingga 100 mobil dan ratusan sepeda motor. Area parkir ini sering diberi Gereja Katedral pada Idul Fitri dan Idul Adha. Menurutnya, pembukaan fasilitas parkir untuk umat Islam yang akan merayakan liburan bukanlah yang pertama kalinya. Setiap agenda keagamaan utama, antara Istiqlal dan Katedral, selalu saling membantu. "Setiap tahun kami menggantinya jika Natal kami diparkir di sana (Istiqlal), jika Idul Fitri ada di sini," katanya. Nantinya, ratusan personel dari Gereja dan Jalur Multiguna Ansor dari Nahdlatul Ulama (NU Banser) akan berjaga di sekitar gereja untuk menjaga keamanan dan menjaga keharmonisan di antara kelompok-kelompok agama. Petugas polisi juga akan membantu menjaga baik di dalam maupun di luar area gereja. "Ini adalah simbol keharmonisan antara kelompok agama dan ini harus dipertahankan," kata Fendi.
Share:

Senin, 03 Juni 2019

Ganjar Pranowo Respons Ledakan Bom Kartasura Solo

Ganjar Pranowo Respons Ledakan Bom Kartasura Solo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa saat ini polisi masih menyelidiki kasus ledakan bom yang terjadi di persimpangan Tugu Kartasura "Saat ini kami masih menunggu penyelidikan dari polisi," Selasa pagi 04-06-2019.

Terkait dengan lokasi pemboman yang berada di simpul lalu lintas mudik lebaran, Ganjar mengatakan bahwa partainya akan mengantisipasi. Dia juga memastikan bahwa lalu lintas pulang selama Idul Fitri akan aman.

Ganjar Pranowo Respons Ledakan Bom Kartasura Solo

"Kami akan mengantisipasi dan memastikan situasi mudik akan tetap aman," lanjutnya.

Sebelumnya, seorang pria tak dikenal tampaknya mendekati pos pemantauan yang terletak di persimpangan dekat Tugu Kartasura. Tak lama, pria itu meledakkan dirinya.

Tetapi tidak ada korban jiwa dalam ledakan ini. Pria itu kini telah dilarikan ke rumah sakit PKU Muhammadiah. Namun kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Ortopedi Surakarta.

Saat ini, sejumlah petugas kepolisian sedang melakukan TKP atas bom Kartasura.

Petugas dari Tim Inafis dan Gegana dilaporkan mengidentifikasi fragmen yang tersebar di sekitar tempat kejadian.

Sementara sejumlah petugas polisi lainnya mengamankan kondisi di sekitar tempat kejadian kejahatan yang dipenuhi warga yang melihat.

Sekitar 00.26 WIB Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel terlihat datang ke lokasi. Namun, dia belum memberikan informasi kepada awak media.
Share:

Minggu, 02 Juni 2019

Hadiri Pemakaman Megawati Soekarnoputri Enggan Komentar Soal Ani yudhoyono

Hadiri Pemakaman Megawati Soekarnoputri Enggan Komentar Soal Ani yudhoyono
Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, menolak berkomentar mengenai kepergian Ani Yudhoyono.

Ketika ditemui seusai pemakaman almarhum Ani Yudhoyono, istri Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Makam Pahlawan Nasional Kalibata Utama, Jakarta, Minggu 02-06-2019, Megawati diam ketika tanya wartawan. Sesekali dia hanya tersenyum pada awak media, dan menyambut uluran tangan orang-orang yang ingin berjabatan tangan dengannya.

Hadiri Pemakaman Megawati Soekarnoputri Enggan Komentar Soal Ani yudhoyono


Di sisi lain, Puan Maharani meminta maaf kepada media karena tidak berkomentar "Hanya lain waktu," kata Puan seperti dikutip dari Antara, Minggu 02-06-2019.

Megawati dan Puan Maharani datang ke pemakaman Ani Yudhoyono pada sore hari. Puan duduk di belakang Megawati, sementara di sebelah kanan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah Ibu Negara Iriana Jokowi. Susilo Bambang Yudhoyono kemudian duduk di sebelah Iriana.

Sebelumnya, Puan Maharani menyatakan belasungkawa atas kematian Ani Yudhoyono melalui akun media sosialnya.

"Innalillahi Wa inna illaihi roji'un. Semoga semua kebaikan Ibu Ani Yudhoyono diterima di sisinya, dan keluarga yang tinggal di sana akan diberi ketabahan dan kesabaran. Amiin," tulis Puan dalam akun Instagram-nya @puanmaharaniri, Sabtu (1/6).

Sejumlah Warganet berkomentar dengan belasungkawa meminta Puan dan Megawati tiba dan segera mengakhiri perselisihan mereka dengan SBY.

Seperti diketahui, hubungan Megawati dan SBY sempat mengalami ketegangan akibat perubahan poros politik yang diambil oleh kedua belah pihak. Sebelumnya, SBY telah menjadi bagian dari kabinet yang dipimpin oleh Megawati. Kemudian, SBY dan Megawati berkompetisi dalam pemilihan presiden 2004-2009.
Share:

Blog Archive

Support